KUMPULAN PUISI

bintang

Selasa, 02 Februari 2016

Sang putra bangsa

Indonesia…..
Suara yang terdengar dalam angan angan
Indahnya pertiwi  dalam getaran jiwamu
Tersenyum indah dalam anggunnya matamu

Indonesia….
Kata kata nadimu menghanyutkan kedamaian
Engkau asri dan berwarna warni
Engkau mentari yang bersinar pagi

Kedamaian laut yang indah ombak yang tenang
Semangatkan nusa dan bangsa
Hay putra bangsa kau lahir di negri yang terang
Merah darahmu putih tulangmu

Prestasi mu hay sang puta bangsa
Kreatipitas mu Hay sang putra bangsa

Satu sang sakamu suci merah putih
Satu Negara  mu damai Indonesia
Satu cinta mu oh sang putra bangsa



Kamis, 28 Januari 2016

KORUPSI


Kabar petang yang melingkupi menyayat hati
Membawa berita berita menggetarkan hati
Karna penyebab tuannya yang tak punya hati
Waspada perlu kau lakkan untuk berhati hati

Tuan ingatlah engkau tuan
Jeritan derita kami sebagai rakyat
Yang engkau anbaikan hak dan milik kami
Yang telah engkau rampas begitu kejamnya

Berkata kepada kami dengan janji janji palsu
Dengan suap menyuap yang keji
yang biasa kami sebut dengan  korupsi
Dan mengabaikan akibat yang bias kau dapatkan

Uang membut kau buta wahai tuan
Korupsi yang kau lakukan membuat kami menderita
Dengar kan lah jeritan kami tuan
Yang ingin makmur dan sejahtera
Bagai mana nasib Negara kita
Jika di penuhi dengan para koruptor
Apakah para tuan tuan ini orang bodoh, tentu tidak,,,,

Tuan tuan sangat pintar merebut yang bukan hak 

Rabu, 27 Januari 2016

Ø  Telah hilang sebuah nama

Walaupun tak lagi kumililiki
Nama yang perhan ku simpan dalam nadiku
Telah begitu lama ku genggam dalam batinku
Namun terlepas dan hilang begitu saja
Burung merpati terbang nan jauh
Tak pulang kembali ketika ku lepaskan
Tapi mengapa tak kembalinya membuatku rapuh
Seakan berharap namun tak ada hasilnya
Saat ku menatap langit , rintik rintik hujan turun
namun pelangi tak kilaukan cahayanya
di bawah pohon ku menangis sendu
seakan akan aku tak memiliki nama
oh tuhann,,,,,
detak detak jantungku bergetar, nadiku berdenyut kencang
air mataku mengalir tak kunjung berhenti
teringat  nama itu membuatku rapuh dan terjatuh
telah hilang sebuah nama dalam kisahku
yang selalu kutulis dalam pena hitam
diari catatan malamku yang ku tulis dalam sebuah surat
hanyut terbawa derasnya ombak,,,,,,
di bawah langit  ku menanti
seperti melati yang begitu diam
namun tak kunjung datang hai sang merpati
hingga ku pergi bawakan sejuta harapan
berharap kau datang di hadapanku


rintik rintik hujan menyapa
selimuti dinginnya malam
hatiku resah inginmenjerit  menyebut namamu
suara yang terdengar hanyalah kesunyian
malam terbawa angina yang dingin
menarik ku ke dalam mimpi yang nyata
yang hanya bias ku rasakan satu jam saja
sesaat ketika baru mengenal diriya




Minggu, 24 Januari 2016

PUISI Senyumlah Untuk Duniamu

                     

Ø  Senyumlah untuk duniamu

Terbang dan berkicau hai sang merpati
Mengantarkan sebuah surat
Yang hinggap di atas dahan pohon
Hingga menghampiri tuannya
Embun pagi yang indah
Menyapa sejuta senyuman yang terlukis dari wajah
Wajah wajah yang selalu tersenyum
Seperti itu adanya dan seperti itu pula rupaya
Tak terpancar dari wajahnya yang manis sebuah keluhan
Senyumnya tak akan perhah berhenti
Walau badai menghampirinya
Karna dia milik semua orang
Dan hanya satu untuk semua orang
Tuhan hanya ijinkan dia menangis tapi sembunyi
Tuhan tak ijinkan dia menangis yang Nampak
Dikala hidupnya hanya untuk satu dan Satu
Yaitu tampakan senyuman bagi dunia ini
Simponi yang indah yang selalu mengelilingi hidupnya
Bagai jendela yang menjerit jerit saat tertiup angina
Lika – liku dalam perjalanannya yang seiring kerinduannya
Kepada hai sang pencipta alam semesta,,,,,,,,
Berkata kepada mereka yang tak percaya akan dirinya
Yang selalu menjadi persinggahan orang meminta pertolongaan
Tak apa baginya tanpa meminta imbalan

Karna apa yang dia lakukan selalu ingin mendapat senyuman

puisi pahlawan masa depanku

Ø  Pahlawan masa depanku
kalu memang hanya satu apakah boleh aku pinta
seandainya memang benar ku ucapkan terima kasih
untuk rangkaian kata yang telah engkau ucapkan
ketika aku masih dalam keadaan terdiam
seiring berjalannya waktu
dari detik ke detik, menit ke menit, dan jam ke jam
ku bertanya apakah engkau lelah?
Ketika engkau mengajarkanku dan berikan aku pengetahuan
Wahai guru ilmu daunia dan akhiratku
Tak dapat ku rangkai kata-kata seindah mungkin
Hanya satu kata yang bias ku ucapkan “terimakasih”
Terimakasih guruku
Dalam keadaan ku yang gelap gulita tanpa ilmu
Kau buat menjadi terang benerang
Berani mengucapkan, berkata dan berpikir
Oh betapa mulianya dirimu, pahlawan masa depanku
Kekagumanku terhadap dirimu tak bias terlepaskan
Terkadang aku bosan memandaangimu
Tetapi kau paksa mataku untuk selalu tertuju padamu
Kau bagai malaikat pendidik dalam proses cita citaku
Kau tuntun aku untuk meraih masa depan yang gemilang
Sejuta warna dalam pola pikirku yang selalu bersatu
Karna ide ide mu yang cermat dan gemilang
Guru oh guru
Betapa kau sangat berarti  bagi negri ini
Kau buat anak anak bangsa menjadi orang yang berguna

Walau kau tanpa tanda jasa, bagi Negara kau sangat berharga

Kamis, 07 Januari 2016

PUISI TEKA TEKI CINTA

Ø  Teka Teki Cinta
Ketika Angin Ini Terus Berlari Siapa Yang Akan Mengejarnya
Namun Benarkah Yang Orang Katakan  Tentang Berlalunya
Namun Benarkah Semua Itu?
Jawablah Berikanlah Jawaban Atas Perasaan Yang Ku Rasakan
Cinta Memang Datang Tiba Tiba, Dan Siapa Sangka Berlalu Begitu Saja
Cinta Datang Dari Tuhan, Namun Siapa Sangka Cinta Yang Salah
Merusak Segala Yang Kita Miliki                   
Bukan Menyalahkan Tuhan Atas Cinta Itu
Cinta Itu Memang Benar Adanya
Namun Terkadang Cinta Itu Memberi Semangat
Dan Terkadang Membuat Kita Gugup Tak Menentu
Perasaan Ini Turut Berlalu Datang Ketika Angin Menghampiriku
Ketika Aku Tak Ingat Siapa Yang Ku Dustai Yang Aku Lupakan Begitu Saja
Mentari Pagi Tak Dapat Membuatku Ingat Kembali
Memori Yang Lama Yang Telah Terhapus Dalam Ingatanku
Sunggu Salahkah Jika Aku Begitu,,,,, Namun Bisakah Aku Berbuat
Beribu- Ribu Kata Ku Lupakan, Beribu Ribu Deraian Air Mata Yang Berlalu
Ku Lupakan Begitu Saja, Seakan Aku Merasa Bahagia Namun Tak Menentu
Merasa Tuhan Telah Hadirkan Seseorang Timbulkan Rasa Cinta Itu
Aku Tak Ingin Orang Tau, Hanya Ku Tulis Dalam Seutas Kertas
Ketika Ada Dan Tak Ada Benalu Dalam Pikiran Ku

Senyum Itu Datang Sekketika Dan Hilang Seketika